Deli Serdang - Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara (HIMSU) menyayangkan Pernyataan Masinton salah satu anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, Dinilai Tak sesuai kapasitas Usai Minta Luhut Mundur dari Jabatannya. Pernyataan Politikus PDIP Masinton Pasaribu yang meminta Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mundur dinilai sebagai sikap yang takabur dan patut disesalkan dan mengarah pada intervensi terhadap Presiden RI. Sikap yang dibangun oleh Masinton itu tidak lain hanya ingin mencari sensasi dan simpati masyarakat.
Seorang Politikus mestinya mengerti dan paham bahwa “Konstitusi kita jelas. Menteri itu pembantu presiden. Pengangkatan dan pemberhentiannya merupakan hak prerogatif presiden, " ujar Satria Munawir Sajali Harahap Selaku Ketua HIMSU kepada awak media.
Seharusnya, masing-masing pihak, apalagi mereka yang berada dipentas politik nasional, tahu garis masing-masing. Jangan sampai semua serba gaduh tak menentu, tidak memberi contoh pendidikan politik yang baik kepada masyarakat, ” tambahnya.
Di sisi lain, Bung Satria yang panggilan akrabnya menilai pernyataan Masinton bisa melukai hati warga Sumatera Utara.
Pernyataan Masinton Pasaribu selaku politikus PDIP yang meminta Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) mundur dinilai sebagai sikap yang takabur dan patut disesalkan.
Di sisi lain, Satria menilai pernyataan Masinton bisa melukai hati warga Sumatera Utara.
"Warga Sumut sudah melihat dan merasakan peran penting Luhut Binsar Panjaitan dalam membangun daerah sumut, baik dalam kapasitasnya sebagai menteri maupun sebagai pribadi" Tutupnya